Forbes Global 2000 adalah suatu daftar peringkat tahunan atas 2.000 perusahaan publik di dunia yang dikeluarkan oleh majalah Forbes. Pemeringkatan disusun dengan berdasarkan pada kombinasi empat kriteria: penjualan, laba, aktiva, dan nilai pasar. Daftar peringkat ini telah diterbitkan sejak tahun 2003.
Forbes Global 2000 merupakan indikator yang berguna untuk mengetahui perusahaan-perusahaan publik terkemuka di dunia, akan tetapi daftar peringkat ini hanya sebuah penafsiran karena hanya perusahaan publik terdaftar yang dimasukkan ke dalam peringkat. Hasil pemeringkatannya juga tidak dapat dianggap pasti, karena apabila terjadi perubahan kriteria maka akan menghasilkan daftar peringkat yang berbeda pula.
Telkom menerima penghargaan “Forbes The Global 2000” sebagai The World's Biggest Public Companies dalam acara Forum Kepemimpian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Ballroom Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (22/5). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Cahirman & Editor in Chief Forbes, Steve Forbes, dan CEO Group Mayapada sebagai pemegang lisensi Forbes Indonesia, Dato' Sri Tahir, pada Dirut Telkom, Arief Yahya.
Menurut Steve Forbes, Telkom berhak menerima penghargaan ini karena berhasil tercatat dalam daftar Forbes Global 2000 berkat kinerjanya yang cemerlang. Forbes Global 2000 merupakan daftar duaribu perusahaan publik yang memiliki kinerja terbaik di dunia. Keduaribu perusahaan ini kemudian secara rutin dipublikasikan oleh majalah Forbes di Amerika Serikat.
Terdapat sepuluh perusahaan Indonesia yang berhasil lolos dalam daftar membanggakan ini. Enam di antaranya adalah BUMN, yaitu BRI (peringkat 479), Bank Mandiri (peringkat 488), Telkom (peringkat 726), BNI (peringkat 969), PGN (peringkat 1351), dan Semen Gresik (peringkat 1674).
“Penganuegarahan ini dimaksudkan untuk meneguhkan kembali posisi BUMN ini dalam daftar bergengsi,” ungkap Steve.
Sementara itu, Dato' SriTahir menyampaikan apresiasi dan merasa terhormat dapat bekerjasama dengan Kemneterian BUMN untuk menyelenggarkan acara ini. Menurutnya, peran BUMN dalam pembangunan bangsa ini sangatlah penting. Dia berharap, kegiatan ini dapat memberikan bekal pemikiran kepemimpian dan mendorong praktik terbaik di sektor pemerintahan.
Forum Kepemimpinan BUMN, lanjutnya, bertujuan untuk menjadi wadah saling berbagi praktik terbaik, meluaskan jaringan, dan berbagi pemikiran kepemimpian tentang peran penting BUMN di dalam perekonomian Indonesia.
Terdapat sepuluh perusahaan Indonesia yang berhasil lolos dalam daftar membanggakan ini. Enam di antaranya adalah BUMN, yaitu BRI (peringkat 479), Bank Mandiri (peringkat 488), Telkom (peringkat 726), BNI (peringkat 969), PGN (peringkat 1351), dan Semen Gresik (peringkat 1674).
“Penganuegarahan ini dimaksudkan untuk meneguhkan kembali posisi BUMN ini dalam daftar bergengsi,” ungkap Steve.
Sementara itu, Dato' SriTahir menyampaikan apresiasi dan merasa terhormat dapat bekerjasama dengan Kemneterian BUMN untuk menyelenggarkan acara ini. Menurutnya, peran BUMN dalam pembangunan bangsa ini sangatlah penting. Dia berharap, kegiatan ini dapat memberikan bekal pemikiran kepemimpian dan mendorong praktik terbaik di sektor pemerintahan.
Forum Kepemimpinan BUMN, lanjutnya, bertujuan untuk menjadi wadah saling berbagi praktik terbaik, meluaskan jaringan, dan berbagi pemikiran kepemimpian tentang peran penting BUMN di dalam perekonomian Indonesia.
Dirut Telkom, Arief Yahya, hadir tidak hanya untuk menerima penghargaan saja, tetapi juga sebagai pembicara dalam forum tersebut. Selain Arief, Dirut BNI Gatot Mudiantoro Suwondo, Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini, dan Dirut Semen Gresik Dwi Soetjipto, juga turut hadir sebagai penerima penghargaan dan pembicara.
Acara dihadiri Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, Dir ITSS Indra Utoyo, Dir HCGA Priyantono Rudito, Dir KUG Honesti Basyir, serta jajaran Direksi BUMN, dan 200 tamu undangan.***LW_red06/Portal Telkom
Acara dihadiri Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, Dir ITSS Indra Utoyo, Dir HCGA Priyantono Rudito, Dir KUG Honesti Basyir, serta jajaran Direksi BUMN, dan 200 tamu undangan.***LW_red06/Portal Telkom