Di
penghujung tahun lalu, tepatnya tanggal 28 Desember 2011, terjadi
pertandingan gulat yang paling tidak seimbang yang pernah digelar.
Yaitu pertandingan antara pegulat Amerika Serikat, Emmanuel
Yarborough (270 kg) melawan pegulat Jepang, Daiju Takase (83 kg).
Itu berarti selisih beratnya mencapai 187 kg. Mari kita tebak siapa
yang memenangkan pertandingan.
Bagaimana
strategi bertanding yang dilakukan Takase? Tentu saja dia berlari
kesana kemari, lalu berputar berkeliling bolak-balik. Jangankan si
Emmanuel yang kepalanya jadi “penuh bintang” alias puyeng.
Penonton pun rasa-rasanya jadi pengen muntah. Tapi mengapa si Takase
pake strategi menyebalkan itu. Ya, pastinya takut ditangkap donk.
Sekali keciduk si Takase bisa remuk. Bahkan kalo lagi apes bisa saja
dijadikan sosis jumbo.
Untuk
itulah si Takase berlari berputar terus kayak anak kecil dikejar
pembantunya karena ga mau mandi. Nah, dalam kondisi si Emmanuel
limbung, Takase cukup jeli dengan melakukan pukulan sekali dua ke
wajah si “raksasa” itu. Wajar saja, darahpun mulai ngocor dari
hidung lengkap dengan beberapa bentol di bagian kening.
Nah,
beberapa menit kemudian Emmanuel berhasil menangkap si Takase.
Keadaan tegang, penonton membisu campur melongo. Dalam kondisi
keduanya berada di lantai ring si Takase pun tampak pucat-pasi
akibat terkunci cengkraman tangan dan dekapan badan Emmanuel. Namun dengan jurus belut
licinnya Takase berhasil keluar dari kuncian, tinggal kakinya saja
yang masih dirangsek. Namun kesempatan itu dimanfaatkan Takase dengan
melakukan pukulan bertubi-tubi ke dengkul, pundak dan wajahnya. Si
Emmanuel pun sepertinya merasakan sakit yang ga ketulungan. Maka
dengan terpaksa tangan Emmuel pun menepuk-nepuk lantai pertanda
menyerah.
Apa
yang dapat kita petik dari pertandingan itu? Kecil tak berarti lemah
dan cilik tak berarti harus kalah. Yang menentukan adalah strategi
menghadapi lawan, kecepatan bergerak dan ketepatan memukul serta
fokus pada sasaran.
Seperti
pada gambar lucu kali ini, belum tentu si Kamsuy dikalahkan pesumo
raksasa Jepang. Apalagi kalo diamati, si Kamsuy sepertinya sedang
mengincar untuk menggigit “tralala” si raksasa itu bukan? Kalo
berhasil, paling banter si Kamsuy berpikir hitung2 nyunat
raksasa...hehehehe...//kgm