Mungkin
Anda pernah membaca tulisan di suatu tempat “Dilarang Kecing Disini
Kecuali Monyet!!!” Si pemberi peringatan, tentu saja, ingin menegaskan pesan kalau kencing jangan di tempat itu alias jangan sembarangan. Apalagi kalau habis mengonsumsi semur jengki alias jengkol yang membuat penciuman anda jadi kacau-balau.
Buang hajat kecil secara serampangan, bahkan termasuk di halaman rumah sendiri bisa mengundang apes luar biasa.
Buang hajat kecil secara serampangan, bahkan termasuk di halaman rumah sendiri bisa mengundang apes luar biasa.
Seperti
yang diderita Ibu Sukarwati bin Jamal. Gara-gara membuang hajat
kecil itu, warga jalan Ngadisimo Utara, Kelurahan Ngadirejo, Kota
Kediri, harus mendekam di tahanan Lapas Kelas 2 A Kediri.
Kasus itu berawal saat Tatik Muntoah yang kost di rumah Sukarwati melaporkan dirinya ke Polsek Kota Kediri dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Sukarwati dilaporkan gara-gara membuang air kencing yang berbau tujuh rupa di halaman tempat Tatik kost.
Kasus itu berawal saat Tatik Muntoah yang kost di rumah Sukarwati melaporkan dirinya ke Polsek Kota Kediri dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Sukarwati dilaporkan gara-gara membuang air kencing yang berbau tujuh rupa di halaman tempat Tatik kost.
Polsek
Kota Kediri memproses kasus ini dan pada tanggal 14 November 2011,
kasusnya dilimpahan ke kejaksaan dan langsung menahan Sukarwati.
Tentu saja Sukarwati merasa tidak bersalah karena merasa membuang
kencing di halaman rumah milik sendiri. Tapi menurut Kalapas Kelas 2
A Kediri, Subiantoro, tersangka dijerat Pasal 335 yakni perbuatan
tidak menyenangkan. Sukarwati pun masuk bui disatukan dengan tahanan
wanita lainnya sambil menunggu proses persidangan.
Nah,
sekarang bagaimana dengan kencing sembarangan gaya si anak “pinter”
itu? Yah, namanya juga anak kecil coy. Masabodo kalo lagi perang
dengan desingan peluru berseliweran disana-sini. Yang penting nunut
perintah ibu, jangan ngompol atau kalau kencing jangan di kasur. Jadi
kencing dimanapun, termasuk di kepala serdadu itu, ya, sah-sah saja.
“Emang gue pikirin?” barangkali begitulah yang terlintas di benak
si anak yang lumayan cerdas itu....//kgm