Disela-sela rapat Pra PKB V di Jogja,
menjelang santap siang terjadi obrolan tidak jelas antara Jurnalis
Sekar, Cak Nur (Nursidik) dengan Ketua-I DPP Sekar, Rusman Nadeak.
Obrolan terkait persoalan-persoalan aktual yang tengah dihadapi
karyawan dan para senior leader kita saat ini. Misalnya ada
kecenderungan terjadinya degradasi dalam segala hal.
Cak Nur: “Bang Rus, sebagai
karyawan terlebih senior leader kan dituntut untuk memiliki sikap dan
prilaku yang jujur dengan moral yang baik?”
Bang Rus : “Ach, sampean itu
ngomong apa. Tidak ada itu yang namanya Jujur dan Moral...”
Cak Nur : “Maksud Abang?”
Bang Rus : “Jujur dan Moral
itu sudah tak ada lagi sekarang ini. Mereka itu sudah pada minggat...”
Cak Nur : “Maksude opo aku ora
mudheng iki..”
Bang Rus : “Ech Cak, si Jujur
dan si Moral itu sekarang sudah pada pergi. Yang ada sekarang tinggal Jujur
Sarjono dan Moral Simatupang saja. Itulah yang tersisa sekarang.
Mereka itulah kawan-kawan kita. Itu maksud saya...”
Cak Nur : &!!%^???(*!!!(masih melongo
kebingungan...)
Pesan moral: "Nilailah seseorang dari pertanyaan yang dia ajukan, bukan dari jawaban yang ia katakan.” (Voltaire,1694–1778, penulis dan filsuf Prancis).