Menjadi pengurus Sekar setidaknya dituntut tak hanya harus jujur dan berjiwa pembela, namun juga harus berwawasan jembar. Pasalnya sering diminta pendapat oleh mereka yang merasa terzolimi. Tak bedanya menjadi seorang konsultan. Datanglah Usro (nama palsu) seorang Assistant Vice President (AVP) yang juga anggota Sekar. Dia datang ke Lt.4 untuk konsultasi ke Mas Rono, Kabid Kosad (Konsultasi dan Advokasi) DPP Sekar.
Usro: “Mas, maaf, bisa mengganggu sebentar, saya mau konsultasi...”
Mas Rono: “Okey, silahkan, apa yang bisa saya bantu?”
Usro: “Tapi ini bukan masalah hukum mas, ini masalah sehari2 yang selalu mengganggu saya..”
Mas Rono: “Apapun masalahnya, please tell to me...”
Mas Rono: “Apapun masalahnya, please tell to me...”
Usro: “Begini mas, setiap minum jamu kuat majun yang dicampur merah telur dan madu, selalu saja pipi saya seperti ada yang menusuk-nusuk. Kenapa ya mas..??”
Mas Rono: “Och saya kira problem pekerjaan. Itu tidak sulit atuh kasep. Nih saya kasih tau, sewaktu minum jamu, sebaiknya sendoknya keluarkan dulu dari gelasnya...kalau sendoknya masih berada dalam gelas tentu saja bisa menusuk pimpi...anda faham?”
Usro: “Och, gitu ya mas. Okey okey kalo begitu. Terima kasih. Sekali lagi terima kasih ya mas..” (Ia pun pergi dengan wajah puas dan sumringah...)
=== N425 ===
Pesan moral: Tidak semua pemegang jabatan pintar dan smart. Kenyataannya ada juga yang bego. Tapi kita tak perlu iri hati. Itu sudah rezekinya yang telah menjadi taqdir atas dasar domain sang Illahi.).
