Bukan Kamsuy namanya kalau tidak narsis alias pede poll. Jiwa narsisnya seringkali muncul ketika ketemu cewek yang lumayan manies. Apalagi berkulit putih. Jadi intinya si Kamsuy ini, ga bisa lihat yang putih2.
Pernah waktu dapat perjalanan dinas ke Manado, Kamsuy senangnya bukan kepalang. Di pelupuk matanya sudah terbayang akan berjumpa dengan nona2 Manado yang putih2 aduhai. Malah saat di Bandara Soeta, setiap bertemu cewek putih, ia langsung mendekati aku: "Kang, kang, lihat, cewek itu orang Manado bukan kang?" bisiknya. Sayapun lebih sering pura2 ga denger aja.
Karena begitu terobesinya dengan cewek Manado, suatu waktu saya tunjuk dinding yang berwarna putih, terus kutanya: "Kamsuy itu siapa coba?" Eh dia jawab: "Kayak orang Manado kang...". (Hehehe Kamsuy...Kamsuy...tembok putih aja dibilang orang Manado).
Singkat cerita, sesampainya di Manado, si Kamsuy saya ajak jalan2 di salah satu Mal Elektronik Manado. Tapi ealah, yang diliat bukannya barang jualan, malah matanya jelalatan ke pengunjung Mal dan SPG aja. Untungnya aku bisa memaklumi.
Karena lumayan capek, kami duduk2 di salah satu konter HP. Nah ini die, narsis Kamsuy tiba2 muncul, malah begitu geer dan merasa paling cakep sejagat ketika ada SPG cantik di seberang Konter yang selalu senyam-senyum pada si Kamsuy.
Pernah waktu dapat perjalanan dinas ke Manado, Kamsuy senangnya bukan kepalang. Di pelupuk matanya sudah terbayang akan berjumpa dengan nona2 Manado yang putih2 aduhai. Malah saat di Bandara Soeta, setiap bertemu cewek putih, ia langsung mendekati aku: "Kang, kang, lihat, cewek itu orang Manado bukan kang?" bisiknya. Sayapun lebih sering pura2 ga denger aja.
Karena begitu terobesinya dengan cewek Manado, suatu waktu saya tunjuk dinding yang berwarna putih, terus kutanya: "Kamsuy itu siapa coba?" Eh dia jawab: "Kayak orang Manado kang...". (Hehehe Kamsuy...Kamsuy...tembok putih aja dibilang orang Manado).
Singkat cerita, sesampainya di Manado, si Kamsuy saya ajak jalan2 di salah satu Mal Elektronik Manado. Tapi ealah, yang diliat bukannya barang jualan, malah matanya jelalatan ke pengunjung Mal dan SPG aja. Untungnya aku bisa memaklumi.
Karena lumayan capek, kami duduk2 di salah satu konter HP. Nah ini die, narsis Kamsuy tiba2 muncul, malah begitu geer dan merasa paling cakep sejagat ketika ada SPG cantik di seberang Konter yang selalu senyam-senyum pada si Kamsuy.
Kamsuy pun mulai bisik2 padaku yang sedang asyik BBM-an.
Kamsuy: (sambil nyolek tanganku) “Kang...kang...”
Saya: “Iya ada apa..??? (sambil asyik memainkan dua jempolnya pada keypad BB).
Kamsuy: “Lihat tuch kang ...
Lihat itu SPG cantik yang duduk di seberang kita itu dari tadi
selalu tersenyum ke arahku loh. Begitu aku ngangguk dia pun ikut
ngangguk. Pasti dia naksir ke aku ya kang...bener ga kang...?”
Saya: (merasa agak terganggu) "Yang mana sich..!!!"
Kamsuy: "Itu yang putih2 Indo yang senyam senyum terus ke aku tuch..."
Saya: “Haduch, Kamsuy..Kamsuy... masih untung dia itu cuma senyam-senyum sama kamu! Tahu ga, dulu waktu pertama kali aku melihat wajahmu 'Suy, tak hanya pengen senyum dan ketawa tapi juga pengen muntah...!!!”===kgm//n425
Pesan mutiara: "Saat seseorang menginginkan nasihat Anda, biasanya dia menginginkan pujian dari Anda.” (Lord Chesterfield (1694–1773), diplomat Inggris)
Saya: (merasa agak terganggu) "Yang mana sich..!!!"
Kamsuy: "Itu yang putih2 Indo yang senyam senyum terus ke aku tuch..."
Saya: “Haduch, Kamsuy..Kamsuy... masih untung dia itu cuma senyam-senyum sama kamu! Tahu ga, dulu waktu pertama kali aku melihat wajahmu 'Suy, tak hanya pengen senyum dan ketawa tapi juga pengen muntah...!!!”===kgm//n425
Pesan mutiara: "Saat seseorang menginginkan nasihat Anda, biasanya dia menginginkan pujian dari Anda.” (Lord Chesterfield (1694–1773), diplomat Inggris)