Ram Boet Jin (RBJ) dari Kampung Nyungsep (daerah lokasi CSR SEKAR) datang ke kota Bandung lantaran baru dapet rejeki gede hasil gusuran tanah yang dijadikan real estate.
Ia pergi ke kota dengan satu tekad baja menggapai cita-cita yakni membeli handphone. Dengan sedikit celingak-celinguk plus senyam-senyum sorangan alias cengengesan dewe, tibalah ia di BEC (Bandung Elektronik Center) dan mendatangi sebuah counter hp.
RBJ : "Mbak, saya mau beli hp yang paling anyar, canggih dan keren abiz."
Sales : "Oh, boleh. Yang ini saja HP-nya dan ini model tercanggih dan handal."
RBJ: "Saya mah beli HP-nya saja, ga pake model segala, model itu haram diliat mbak."
Sales : "Oh iya maksudnya yang ini pak.." (HP terbaru diperlihatkan, RBJ pun mulai ngutak-atik)
RBJ : "Loh, kok gak nyala dan ndak bunyi to mbak?"
Sales : "Ya iya laaah, kan ini belum dikasih kartu atuh bpk'e. Bapak harus punya sim card-nya dulu."
RBJ: "Orang beli hp kok disuruh bikin SIM, saya ini mobil aja ora gablek, baru mau beli mbak."
Sales: "Bukan SIM yang itu tapi yang ini pak.." (ngasih contoh sim card SIMPATI)
RBJ : "O, ini, ya udah, saya beli satu tapi yang nomor hoki, cantik dan mudah diingat yah.
Sales: (dlm hati: huh dasar aki2 kupret! katrok tapi ngerti juga ya nomor hoki dan cantik!!!)"
(Dengan wajah sumringah pulanglah Ram Boet Jin ke kampungnya, tapi dia heran setelah dicoba kok gak bisa dipake tuh hp. Ia kecewa dan murukusunu (cemberut) lalu besoknya sales counter itu disatroni lagi).
RBJ : "Mbak ini gimana sih, kok HP ini gak bisa dipake di kampung saya?"
Sales: "Loh emang rumah bpk'e dimana?"
RBJ: "Di kampung nyungsep desa Legok Hangseur mbak.."
Sales : "O, itu karena di kampung bapak, di kampung Nyungsep Legok Hangseur itu, belum ada BTS. Jadi ga ada Sinyal dari TELKOM."
RBJ : "Lha, piye mbak iki, kok kemarin nggak bilang sih. Ya sudah saya beli juga sinyal dan BTS-nya, sekalian juga beli dengan TELKOM-nya. Jualan kok dipisah-pisah gitu, kayak onderdil sepeda saja."
==kangnaskgm==
Pesan mutiara: "Keraguan hanya dapat dihilangkan dengan tindakan.” (Johann Wolfgang von Goethe (1749–1832), dramawan dan novelis Jerman)
Pesan mutiara: "Keraguan hanya dapat dihilangkan dengan tindakan.” (Johann Wolfgang von Goethe (1749–1832), dramawan dan novelis Jerman)